Selasa 26 May 2015 22:15 WIB

Menteri: Jalur Mudik Siap Sebelum Puasa

Jalur mudik
Foto: ROL
Jalur mudik

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menargetkan persiapan dan perbaikan jalur mudik Lebaran 2015 dikebut. Jalur mudik dijanjikan selesai dan dapat digunakan sebelum puasa Ramadhan.

"Jalur mudik tersebut meliputi jalur utama pantai utara (pantura) dan jalur selatan Pulau Jawa, termasuk proyek pembangunan Jalan Tol Cikopo Palimanan," kata Basuki di Sleman, DIY, Selasa (26/5).

Menurut dia, menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2015, pemerintah terus melakukan berbagai persiapan dan perbaikan jalan di jalur pantura dan jalur selatan Pulau Jawa.

"Kami terus berupaya mempersiapkan jalur mudik lebaran. Kami juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya bersama dengan Menteri Perhubungan dan Kapolri akan melakukan pemantauan langsung kesiapan jalur mudik lebaran pada 4 Juni 2015. "Kami akan menyusuri sepanjang jalur mudik untuk memantau kondisi dan persiapan jalan untuk menampung arus kendaraan bermotor pada saat mudik lebaran," katanya.

Basuki mengatakan, proyek pembangunan Jalan Tol Cikopo Palimanan sepanjang 116 kilometer, sudah akan dioperasionalkan pada arus mudik 2015. "Diharapkan mampu memecah kepadatan arus lalu lintas di jalur pantura pada saat arus mudik," katanya.

Ia mengatakan, jalur pantura yang selama ini selalu mengalami kemacetan parah saat arus mudik akan dilayani dengan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Proses pengerjaan sejumlah jembatan di jalur pantura juga akan segera selesai. Jalur selatan Pulau Jawa juga sudah dilakukan perbaikan jalan di sejumlah titik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement