REPUBLIKA.CO.ID, BUKIT WANG BURMA -- Tim forensik Kepolisian Malaysia menggali dengan cangkul dan sekop untuk mengeluarkan jasad dari 139 kuburan dangkal. Jasad pertama berhasil diangkat dari kuburan pada Selasa sore, kemarin.
Kuburan tersebut ditemukan di kamp-kamp hutan dekat perbatasan Thailand yang diduga merupakan korban perdagangan manusia. Pemerintah Malaysia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki apakah pejabat kehutanan setempat terlibat dengan kelompok penyelundup manusia tersebut. Geng atau kelompok penyelundup ini diyakini bertanggung jawab atas 139 kuburan yang ditemukan.
Lebatnya hutan di selatan Thailand dan di utara Malaysia telah menjadi titik perhatian utama bagi penyelundup membawa orang dari Myanmar ke Asia Tenggara dengan perahu. Kebanyakan mereka merupakan Muslim Rohingya yang melarikan diri karena penganiayaan dan juga migran Bangladesh.
Salah satu kamp bahkan terletak di sebuah jurang curam dengan kondisi jalan yang buruk. Setidaknya butuh waktu satu jam berjalan kaki dari jalan terdekat.
Sebelumnya, polisi Malaysia mengaku menemukan 139 kuburan di mana beberapa di antaranya terkubur lebih dari satu jasad, Sein (25/5). Kuburan tersebut ditemukan di dekat 28 kamp yang tersebar di sepanjang 50 kilometer bentangan perbatasan provinsi Perlis.