REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Jelang bulan suci Ramadhan tengah Juni mendatang, jajaran Polda Metro Jaya gelar operasi patuh jaya. Operasi ini menyasar pada seluruh kendaraan bermotor. Selain menertibkan para pengendara, Polda Metro Jaya juga menjaga wilayah perbatasan yang menjadi jalur keluar masuk kendaraan dari luar kota.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Unggung Cahyono mengatakan, operasi ini akan diselenggarakan selama empat belas hari. Operasi dimulai pada 27 Mei hingga 9 Juni 2015. Operasi ini akan digelar diseluruh wilayah kawasan Polda Metro Jaya.
"Kita lakukan langkah preventif seperti himbauan dan masukan kepada para pengendara yang melakukan pelanggaran, tetap ditindak tapi tidak represif," ujar Unggung saat Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya, Rabu (27/5).
Selain menertibkan para pengendara, meski nantinya ada operasi ketupat. Saat ini Polda Metro Jaya juga akan mulai mengawasi jalur jalur yang menjadi gerbang keluar masuk dari daerah. Seperti wilayah, lemah abang sebagai pintu masuk ke Bekasi. Kemudian seperti daerah Tanggerang dan juga perbatasan Bogor.
Pengawasan di daerah perbatasan ini diperuntukan agar para pengendara yang melewati perbatasan bisa dipantau. Polda Metro rencananya juga akan membuat pos pemantauan di titik titik perbatasan ini.
Selain jalur jalan arteri, Polisi juga akan menjaga sekitaran jalur kereta api diseputaran Jakarta untuk memastikan lajur yang ada aman dan terkendali. Jalur yang dijaga biasanya titik yang menjadi rawan kecelakaan.
Selain menjaga ketertiban pengendara, Polda Metro juga berencana akan membuat beberapa titik untuk kantong parkir. Kantong parkir ini mengingat banyak warga yang biasanya berlibur saat menjelang puasa dan mendekati lebaran.
Titik kantong parkir akan dipusatkan di dekat daerah wisata, seperti Taman Satwa Ragunan, Ancol serta Monas. Kantung parkir ini diharapkan bisa mengurai kemacetan yang biasa terjadi menjelang liburan.