REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KDB Daewoo Securities memprediksi saham-saham barang konsumsi akan melejit selama Ramadhan. Semisal, saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Kepala Riset KDB Daewoo Securities Taye Shim mengutip riset Nielsen, Indonesia membeli lebih banyak makanan dan menonton tv lebih lama selama Ramadhan. Rumah tangga biasanya berbelanja lebih banyak selama libur panjang (festive season). Nielsen mencatat pertumbuhan nilai penjualan barang konsumsi sebesar 9,2 persen selama bulan masa liburan pada 2010. Nilai penjualan selama bulan liburan pada 2010 dari berbagai macam biskuit yang biasanya digunakan sebagai hadiah dan juga sebagai makanan ringan untuk menyambut tamu selama buka puasa tumbuh 11 kali dibandingkan dengan bulan biasanya.
Taye menuturkan, salah satu emiten perusahaan barang konsumsi yang menjual berbagai macam biskuit adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR). MYOR memiliki tiga segmen operasi, yaitu pengolahan makanan, pengolahan kopi bubuk dan instan serta biji kakao dan lain-lain.
Dia melanjutkan, MYOR mengakhiri 2014 dengan kinerja keuangan yang mengecewakan. Laba bersih turun 59,5 persen meskipun pendapatan naik 17,9 persen. Meningkatnya 27,9 persen HPP menjadi salah satu penyebab dari kinerja yang mengecewakan. Pada kuartal I 2015, kinerja keuangan MYOR telah menunjukkan sedikit perbaikan. Meskipun permintaan melemah 1,2 persen secara tahunan, tapi HPP telah menurun 10,3 persen secara tahunan. Marjin laba kotor meningkat sebesar 7,3 persen secara tahunan menjadi 27,4 persen di 1Q15. Laba bersih juga meningkat dengan naik 128,1 persen secara tahunan.
Taye berpendapat, volume MYOR akan pulih terutama pada kuartal II 2015 mengingat fakta bahwa akan memasuki bulan puasa pada Juni 2015 dan biasanya pendapatan akan naik pada kuartal kedua.