REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelindo I sedang mengejar target pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara dengan menginvestasikan 400 juta dolar AS atau Rp 4,8 triliun untuk pembangunan tahap pertama.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana menjelaskan, terkait rencana pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo I menggunakan model rencana pengembangan pelabuhan terintegrasi dimana yang dikembangkan di Kula Tanjung tidak hanya pelabuhan namun juga kawasan industri, kawasan perumahan, dan kawasan penunjang industri.
"Pelindo I membagi pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung menjadi 4 tahapan. Tahapan pertama adalah pengembangan terminal multipurpose dengan nilai investasi 400 juta dolar," ujar Bambang, Rabu (27/5).
Selain itu, lanjut Bambang, pengembangan kawasan industri dengan nilai investasi untuk akuisisi lahan dan pengembangan infrastruktur dasar kurang lebih 400 juta dolar AS. Kemudian tahap ketiga adalah pengembangan terminal peti kemas.
"Hal ini seiring dengan tumbuhnya kawasan industri di terminal peti kawasan peti kemas Kuala Tanjung sebagai terminal peti kemas transhipment," ujar Bambang.
Terminal peti kemas untuk di wilayah Sumatera ini akan dibangun dengan nilai investasi sebesar 4 miliar dolar AS. Sedangkan tahap terakhir adalah pengembangan kawasan residential.
Menurut Bambang, pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan melalui program tol laut pengembangan Kuala Tanjung kunci untuk mengembangkan sektor logistik di Indonesia.
Dia menambahkan, lokasi strategis Pelabuhan Kuala Tanjung yang dekat dengan jalur pelayaran utama di Selat Malaka bisa meningkatkan kegiatan perekonomian khususnya poros maritim Indonesia. Di samping itu potensi hinterland yang berlimpah menjadi keuntungan lainnya.
Bambang menuturkan, Kuala Tanjung adalah masa depan Indonesia, oleh karena itu pengembangan Kuala Tanjung berarti mengembangkan Indonesia. Artinya, tidak hanya meningkatkan kinerja logistik tetapi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Dia menginformasikan, dibutuhkan dana sekitar 400 juta dolar AS atau Rp 4,8 triliun untuk pembangunan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung. Pembangunan Kuala Tanjung akan berlangsung selama empat tahap.
Pembangunan tahap I dan II diperkirakan selesai pada 2018.