REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Consumer Banking PT Bank Mandiri Tbk, Hery Gunardi, menyatakan, bisnis perbankan telah mengalami pergeseran, dari tradisional ke digital. Kini bank lebih memilih mengembangkan sistem digital, daripada mengeluarkan banyak uang untuk membuka cabang baru.
"Bank dulunya mengembangkan bisnis dengan cara membuka kantor cabang di wilayah. Sekarang bergeser ke arah lebih modern," katanya di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, (27/5).
Ia menambahkan, pergeseran itu seiring dengan pengguna internet yang semakin meningkat. Menurutnya, nasabah lebih memilih menggunakan transaksi digital seperti mobile banking, sms banking, serta beberapa layanan digital lainnya.
Hery pun menuturkan, pengguna internet di Indonesia, saat ini mencapai sekitar 150 juta atau 60 persen dari total penduduk. "Sembilan persennya itu internet banking user, mereka bagian dr melek teknologi, Facebook, dan Twitter juga Indonesia ranking keempat di dunia," jelasnya.
Baginya, kondisi tersebut didukung oleh transaksi e-commerce yang bertambah banyak saat ini. Bahkan, nilai transaksi belanja online sekarang sudah lebih dari jumlah pengguna uang elektronik di Indonesia.
Ia menyebutkan, Rp 50 triliun bisnis e-commerce, melebihi transaksi e-money. "Ini menguatkan jumlah internet akan semakin berkembang," katanya.