REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Fraksi PDI Perjuangan, Ruslan Turmudzi mengaku banyak politisi di DPRD dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki ijazah palsu. Bahkan kondisi tersebut diperkirakan sudah berlangsung lama.
"Disini banyak politisi dan PNS yang tersangkut ijazah palsu. Itu sudah berlangsung sejak lama," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD, Rabu (27/5).
Namun, saat ditanya lebih lanjut tentang siapa saja politisi dan PNS yang memiliki ijazah palsu, dirinya enggan membeberkan hal tersebut. Namun ia mengklaim mempunyai data nama-nama tersebut.
Ia menuturkan, dirinya mendukung pengecekan ulang ijazah yang dimiliki politisi di DPRD dan PNS di pemerintah provinsi. Sebab, pemalsuan ijazah sama saja dengan memalsukan uang.
"Itu pelanggaran, ini (ijazah) dokumen negara maka sama dengan pemalsuan,"ungkapnya.
Menurutnya, upaya pengecekan ulang ijazah tersebut jangan hanya sebatas wacana. Sebab, untuk mendeteksinya terbilang mudah dan dilanjutkan investigasi. Oleh karena itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mesti tanggap terhadap persoalan itu.
"BKD harus tanggap dalam persoalan itu sebab datanya ada disana. Tinggal koordinasi dengan Dikpora untuk mengecek pns. Untuk anggota DPRD bisa dibuka oleh KPU," katanya.