Rabu 27 May 2015 16:00 WIB

Pengamat Sayangkan Ketidakhadiran Kemenperin dalam Diskusi Terkait Industri

Rep: c84/ Red: Satya Festiani
Saleh Husin (Kanan)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Saleh Husin (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyayangkan ketidakhadiran dari Kementerian Perindustrian (Kemenperian) dalam diskusi "Menakar Janji Manis Industri Otomotif Negeri Sendiri" di Kedai Tjikini, Jakarta, Rabu (27/5).

"Terus terang saya kecewa Kemenperin tidak hadir di acara ini, seharusnya diskusi ini bisa jadi masukan. Saya khawatir mereka tidak hadir karena mereka tidak mempunyai rencana industri Indonesia mau dibawa kemana, mungkin enggak punya planning kesana," ujar Hendri.

Ia juga menyatakan keprihatinannya atas tidak berkembangnya industri Indonesia yang ia katakan berhenti seiring lengsernya era Presiden Soeharto.

"Industi di Indonesia itu mati atau tidak berkembang terakhir jaman Soeharto, seinget saya saat IMF memaksa Soeharto menandatangani Letter of Intent," lanjutnya.

Dengan penandatangan tersebut, lanjutnya, keberadaan industri yang menghasilkan  mesin yang dimiliki Indonesia pun ikut berakhir. Selepas era Soeharto, ia mengatakan, para pemimpin bangsa selanjutnya belum sepenuhnya fokus dalam memperhatikan sektor indusri dalam negeri, termasuk pada pemerintahan Jokowi saat ini.

"Dari sembilan nawacita Jokowi, harusnya ada 1-2 yang masuk RPJMN untuk menghidupkan kembali industri mesin-mesin di Indonesia, baru kita bicara industri otomotif atau mobil nasional," sambung Hendri.

Hendri mensinyalir sejumlah menteri saat ini tidak mengerti program Jokowi, dan hanya bertumpu pada sejumlah proyek jangka panjang tanpa memikirkan jangka pendeknya.

"Harusnya dari sekarang industri yang hasilkan mesin-mesin digalakkan Kemenperin," tegasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement