REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Heboh soal video porno yang dilakukan oleh dua anak di bawah umur menuai keprihatinan berbagai pihak. Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH. Ahmad Cholil Ridwan mengungkapkan, pesantrenlah yang harus menyelamatkan generasi muda dari degradasi moral.
“Kewajiban kedua orang tua untuk memelihara anak-anak mereka dari kemurtadan dan kemaksiatan. Pada dasarnya, setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah. Orang tua yang membentuk menjadi seperti apapun mereka sekarang,” ujar KH. Cholil Ridwan kepada ROL, Rabu (27/5).
Tanggung jawab untuk memelihara, merawat, dan membesarkan anak sesungguhnya berada di tangan kedua orang tua. Tapi, lanjut KH. Cholil, sekarang orang tua merasa cukup dengan menitipkan anak-anaknya kepada sekolah. Padahal, sekolah juga memiliki keterbatasan.
“Masuknya video porno itu bukan ketika anak-anak berada di sekolah atau di rumah, tapi ketika dia berada di luar. Video porno masuk ketika anak berada di jalanan, itu yang sulit,” tambahnya.
Di sini pentingnya pesantren yang bisa memberikan pengawasan dua puluh empat jam kepada anak-anak, sekaligus bekal ilmu agama yang cukup. "Pesantren adalah benteng untuk menyelamatkan moral generasi muda dari kerusakan. Kalaupun anak dimasukkan ke sekolah, pilih sekolah yang benar,” ujar KH. Cholil.