REPUBLIKA.CO.ID, PERTH-- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Australia Barat, di Perth, Rabu, menerima kiriman sepucuk surat yang berisi kertas dan serbuk berwarna putih.
Surat itu diterima sekitar pukul 10.00 waktu Perth, atau pukul 09.00 WIB, lalu pihak KJRI langsung menghubungi Kepolisian Federal Australia (AFP) dan tim forensik, karena menduga isi surat itu adalah serbuk putih yang mencurigakan.
"Saat ini, serbuk dan surat itu sedang diselidiki lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan Australia Barat dan dibutuhkan sedikitnya 24 jam untuk mengetahui secara rinci tentang serbuk putrih tersebut," kata Konsul Informasi dan Bidang Sosial dan Budaya KJRI di Perth, Widya Sinedu.
"Belum jelas (apa) isi (surat) tapi nampaknya isinya kurang bersahabat kepada Indonesia," katanya menambahkan.
Kondisi KJRI di Perth dilaporkan tetap aman dan AFP telah bertindak sangat tanggap dalam menerima pengaduan KJRI. Kiriman paket yang mencurigakan juga pernah diterima di Kedubes RI di Canberra pada 4 Mei lalu, atau tak lama berselang setelah dua narapidana mati asal Australia dieksekusi di Nusakambangan pada 1 Mei dinihari.