REPUBLIKA.CO.ID,SWISS -- Calon presiden FIFA Pangeran Ali bin Al Hussein mengatakan skandal korupsi yang melibatkan organisasi sepakbola FIFA harus segera diungkapkan sebagai bentuk perubahan ke depannya. Pangeran Ali bersumpah akan membersihkan lembaga tersebut jika nantinya terpilih menggantikan presiden saat ini Sepp Blatter.
"Kita tidak bisa melanjutkan krisis di FIFA. Krisis yang telah berlangsung lama sangat tidak relevan dengan peristiwa saat ini," katanya seperti dilansir dari Reuters, Kamis (28/5).
Ia mengaku sangat prihatin dengan berita korupsi di mana enam pejabat FIFA ditangkap oleh kepolisian Swiss karena diduga melakukan korupsi pada lembaga sepakbola dunia tersebut.
Pangeran asal Yordania ini juga didorong untuk bersaing melawan Blatter oleh semua rekan-rekan yang kecewa akan kabar ini. Kantor Kehakiman Swiss mengatakan pejabat yang ditangkap atas investigasi peneliti Amerika yang menyebutkan telah menerima atau membayar suap jutaan dollar.
Menurutnya FIFA membutuhkan kepemimpinan yang mengatur dan melindungi asosiasi. Kepemimpinan yang menerima tanggung jawab atas tindakannya selama menjabat. Selain itu juga harus mengembalikan kepercayaan ratusan juta penggemar sepak bola di seluruh dunia pada FIFA.