Kamis 28 May 2015 02:02 WIB

FIFA Kucurkan Dana ke Yayasan Clinton?

Rep: c26/ Red: Taufik Rachman
FIFA
Foto: EPA/STEFFEN SCHMIDT
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Organisasi olahraga dunia FIFA kini tengah diterpa kabar skandal suap yang menyeret beberapa pejabat tingginya. Diduga FIFA juga memberikan uang kepada Yayasan Clinton yang dimiliki mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton.

Laporan media setempat mengungkap Yayasan Clinton menerima anatara 50 ribu hingga 100 ribu dollar Amerika dari FIFA. Dikabarkan juga yayasan ini menerima sumbangan dari organisasi di negara penyelenggara Piala Dunia 2022, Qatar.

Sebelumnya Amerika juga menjadi salah satu kandidat negara tempat gelaran turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut. Namun terpaksa terkalahkan oleh Qatar. Setelah Qatar mengambil alih penyelenggara, Yayasab Clinton sempat menuliskan komitmennya dengan negara itu.

"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan penelitian dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan di Piala Dunia 2022. Selain itu untuk meningkatkan ketahanan pangan di Qatar, Timur Tengah, dan daerah gersang lainnya," laporan dalam situs Yayasan Clinton seperti dilansir dari The Independent, Kamis (28/5).

Tidak tertera biaya yang digunakan dalam proyek untuk yayasan ini.  Diduga Komite Qatar memberikan antara 250 ribu - 500 ribu dollar Amerika pada tahun 2014. Sementara itu, pihak yayasan belum mau berkomentar tentang dugaan kucuran dana ini.

Sejumlah pejabat FIFA telah ditangkap oleh kepolisian Swiss termasuk di antaranya dua wakil presiden. Namun, belum ada pejabat Qatar yang ditangkap atas kelanjutan dugaan ini. Walaupun berbagai isu telah menerpa Qatar mulai dari korupsi hingga perbudakan sebagai bagian dari proyek Piala Dunia 2022 ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement