REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Petugas polisi Afghanistan menyatakan, Taliban telah memgepung daerah Kabul, Afghanistan. Menerut petugas, serangan yang baru berakhir kemarin pagi tersebut tidak ada warga sipil atau personel keamanan yang cedera atau dibunuh.
Pengepungan tersebut diakhiri pada pukul 05.00 waktu setempat dengan tembakan yang terus-menerus dilakukan. Selain itu, serangkaian ledakan besar juga terjadi di daerah Wazir Akbar Khan Kabul, kawasan rumah untuk anggota duta besar dan perusahaan asing.
Seperti dilansir Scotsman pada Kamis (28/5), serangan tersebut datang saat adanya peningkatan pertempuran sejak awal April. Salah satunya serangan Taliban di wisma tamu di Kabul pada awal Mei yang menyebabkan 14 tewas, termasuk sembilan warga asing.
Kepala Polisi Kabul, Jenderal Abdul Rahimi menyatakan empat orang Taliban telah terbunuh sebelum mereka mencapai sasarannya. Setelahnya, Taliban mengklaim pengepungan tersebut melalui Twitter yang diyakini sebagai akun Taliban.
Selain itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Mohammad Ayub Salangi menyatakan senjata senjata sudah dirampas dalam serangan tersebut, termasuk juga dengan granat berpeluncur roket, tiga senapan otomatis, dan satu granat tangan.