REPUBLIKA.CO.ID,MELBOURNE -- Seorang pria kulit putih dipukul di bagian wajahnya setelah membela tiga orang muslimah yang dilecehkan di sebuah kereta.

Koran The Age melansir, pertengkaran antara kedua pria di dalam kereta dari Melbourne ke Craigieburn terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada 15 Mei lalu. Cekcok itu berawal dari sebuah komentar seorang kulit putih yang duduk di sebelah ketiga perempuan tadi.

“Kamu seharusnya tidak memakai itu (kerudung) di Australia,” ujar si pria pemicu pertengkaran itu sambil menunjuk kerudung yang dikenakan para muslimah tadi.

Jason Cias (36 tahun) yang berada di antara dua pihak tadi mendengar seorang muslimah menjawabnya dalam bahasa Arab untuk menenangkan si pria yang mengenakan baju oranye dan bertopi. Namun, pria tadi justru menjawab, “Kamu juga seharusnya tidak berbahasa itu (Arab) di Australia.”

Para muslimah itu pun kemudian tak menanggapi lebih lanjut. Namun, sesaat setelah mereka turun, Cias menegur si pria tadi. “Aku bilang padanya bahwa mereka hanyalah perempuan yang tak pantas diancam,” cetusnya.

Tiba-tiba, pria tadi meninju muka Cias, seperti yang terlihat dalam rekaman CCTV kereta. Beberapa orang di dalam kereta pun memfoto aksi pria tak dikenal tersebut terhadap Cias.

Saat diwawancarai news.com.au, Rabu (27/5), Cias meyakinkan bahwa dirinya tak gentar menghadapi hal serupa jika mendapati orang-orang serupa pria penyerangnya. 

Juru bicara kepolisian Victoria menyatakan akan menginvestigasi insiden ini. Para saksi dalam gerbong kereta tersebut diinstruksikan untuk melaporkan bukti-bukti yang mereka punya terkait kejadian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika