Kamis 28 May 2015 20:55 WIB

Natalie Portman Mengaku Masa Kuliahnya di Harvard tak Mudah

Rep: c88/ Red: Ani Nursalikah
Natalie Portman di Festival Film Cannes sebelum pemutaran film A Tale of love and Darkness yang disutradarai dan perankan.
Foto: Reuters
Natalie Portman di Festival Film Cannes sebelum pemutaran film A Tale of love and Darkness yang disutradarai dan perankan.

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Natalie Portman mungkin seorang aktris peraih Oscar dan sutradara film masa depan. Tapi ia mengatakan ketika ia muncul di Harvard University sebagai mahasiswa baru, dia ingin membuktikan dia bukan aktris bodoh.

Aktris sekaligus sutradara A Tale of Love and Darkness itu kembali ke almamaternya di Cambridge, Massachusetts pada Rabu (27/5). Ia datang sebagai pembicara utama dalam acara College's Class Day. Menurut Portman, suatu kehormatan baginya bisa diundang sebagai pembicara di almamaternya itu.

Portman mengisahkan ketika ia datang sebagai mahasiswa baru pada 1999,ia merasa seperti ada beberapa kesalahan.

"Aku tidak cukup pintar untuk berada di kampus ini," kata Portman yang kemarin datang kembali ke Harvard dengan sepatu hak tinggi dan gaun bermotif terong.

Semasa SMA, Portman menghadapi berbagai jenis pengawasan sosial dengan teman sekelas yang tidak terlalu peduli tentang karier aktingnya. Bintang film V for Vendetta ini menghabiskan masa SMA di sebuah sekolah umum di Long Island.

Tapi ketika ia masuk ke Harvard, teman-teman sekelasnya merasa Portman tidak layak masuk ke universitas bergengsi itu.

"Ketika berhasil masuk ke Harvard setelah rilis Star Wars: Episode 1, aku takut orang akan menganggap aku kuliah di sini karena aku terkenal dan bukan karena intelektualitasku," kata Portman dilansir people.com.

Dan hingga pada akhirnya Portman mencintai waktunya di Cambridge, ia mengakui ada tantangan. Saat berusia 19 tahun ia berurusan dengan patah hati pertamanya. Ia juga harus mengambil mengendalikan diri karena efek samping depresi pasar.

Tetapi setelah lulus dengan gelar di bidang psikologi pada 2003, Portman mengakui bahwa meskipun ia diberhentikan karena bertindak "sembrono" di masa lalu, itu adalah dia panggilan sejatinya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement