REPUBLIKA.CO.ID, PORT OF SPAIN -- Mantan wakil presiden FIFA, Jack Warner, mengklaim dirinya tidak bersalah dalam skandal FIFA. Ia juga menegaskan dirinya telah mundur dari politik sepak bola sejak empat tahun silam.
''Saya tegaskan bahwa saya tidak bersalah terhadap sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepada saya. Saya telah meninggalkan politik sepak bola dunia untuk mengabdikan diri saya untuk peningkatan kehidupan di negara saya,'' katanya dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman Mirror.
Sebelumnya dilaporkan juga mantan presiden CONCACAF ini telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang di Trinidad - Tobago. Penyerahan diri itu dilakukannya setelah ia dituduhkan terlibat dalam skandal korupsi di tubuh FIFA.
Sebelumnya, sebanyak 14 pejabat FIFA telah didakwa. Tujuh diantaranya ditangkap pada Rabu pagi waktu setempat di Swiss. Mereka ditangkap dengan tuduhan pemerasan, penipuan dan pencucian uang.
Warner adalah salah satu dari 14 nama dalam dakwaan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat, namun protes tidak bersalah hanya beberapa jam kemudian.
“Saya telah berjuang dengan berani melawan segala bentuk ketidakadilan dan korupsi,” katanya seperti dilansir Goal pada Kamis (28/5).
Ia juga mengatakan bahwa tidak ada prosedur hukum yang jelas untuk dirinya, bahkan dia mengaku belum pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah dari tuduhan apapun.
Namun setelah surat penangkapan itu dikeluarkan, Warner menyerahkan diri ke polisi di Trinidad dan Tobago, di Port of Spain, Kepulauan Karibia. Polisi mengatakan bahwa akan ada penundaan dan pengelolaan kaminan kepada pria berusia 72 tahun itu. Itu artinya ia mungkin akan menghabiskan malam ini di balik jeruji besi, hingga waktu yang tidak ditentukan.