REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan Ketua Tim Sembilan Ahmad Syafii Maarif mengharapkan panitia seleksi calon pimpinan KPK dapat memilih para petarung untuk menduduki kursi pimpinan lembaga antirasuah itu.
"Saya harap bisa pilih sosok yang bukan hanya berintegritas tapi juga petarung. Saya yakin kita punya banyak potensi seperti itu," kata Syafii Maarif seusai menjadi pembicara dalam Talkshow Kebangsaan bersama Ahmad Syafii Maarif di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (28/5).
Menurut Syafii, Panitia Seleksi (Pansel) KPK yang seluruhnya terdiri atas sembilan perempuan pilihan Presiden Joko Widodo harus membuktikan kejeliannya dalam memilih sosok pimpinan KPK.
"Memang saya tidak ada yang kenal, tapi mari kita beri kesempatan mereka. Biarkan mereka membuktikan bahwa perempuan kualitasnya lebih tinggi dibanding laki-laki," kata mantan Ketua PP Muhammadiyah itu.
Dengan pimpinan KPK yang tepat, Syafii meyakini komisi antirasuah itu akan mampu menunjukkan kewibawaannya kembali dalam menangani persoalan korupsi di Indonesia.
"Mudah-mudahan nanti KPK bisa menggeliat kembali siapapun nanti yang akan dipilih sebagai komisionernya," kata dia.
Menurut dia, sosok pimpinan KPK yang ditegas dan petarung dibutuhkan karena saat ini hingga masa mendatang lembaga itu masih berpotensi dikriminalisasi oleh pihak-pihak yang merasa terancam.
Kriminalisasi selalu terjadi selain adanya pihak yang merasa terancam, juga disebabkan adanya perebutan lahan antara Polri dengan KPK dalam menuntaskan persoalan hukum khususnya terkait korupsi.
"Kriminalisasi masih berlangsung tapi saya yakin lama-lama akan bosen sendiri, pertarungan polisi-KPK bukan baru, itu terjadi karena ada perebutan lahan antara keduanya," kata dia.