REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemimpin Front al-Nusra Abu Mohammed al-Golani mengatakan, misi utama kelompoknya adalah mengusir rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Menurutnya, kelompok tak memiliki agenda untuk menargetkan Barat kecuali diprovokasi.
Dalam wawancara eksklusifnya dengan Al Jazeera, Rabu (27/5), al-Golani mengatakan kelompoknya tak memiliki agenda khusus untuk menargetkan negara Barat. Salah satu kelompok pemberontak paling kuat di Suriah itu mengatakan, misi utama mereka adalah menggulingkan Assad.
"Front al-Nusra tak memiliki rencana atau arahan untuk menargetkan Barat. Kami menerima perintah yang jelas untuk tak menggunakan Suriah sebagai landasan untuk menyerang Amerika Serikat atau Eropa agar tak menyabotase misi terhadap rezim. Mungkin Alqaidah melakukan itu, tapi tak di sini di Suriah," katanya.
Tapi pernyataannya tak termasuk perihal peringatan terhadap AS, atas serangan mereka pada kelompok bersenjata. Seperti diketahui, al-Nusra masuk dalam daftar hitam organisasi teroris AS.
"Pilihan kami terbuka, jika Amerika melanjutkan menargetkan serangan mereka terhadap kami di Suriah. Setiap orang berhak membela diri," ungkapnya.