REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagaimana jika kota-kota di Amerika Serikat seperti San Francisco hingga Los Angeles mengalami guncangan gempa yang sangat besar? Kehancuran gedung-gedung tinggi, korban di mana-mana, dan kepanikan yang sangat luar biasa.
Gambaran tersebut yang diambil dari film San Andreas arahan sutradara Brad Peyton. Film ini berkisah tentang perjuangan keluarga Ray (Dwayne Johnson) bertahan melawan bencana gempa bumi yang diakibatkan oleh retakan San Andreas. Awal mulai kisah ini saat seorang peneliti gempa bumi yang diperankan Paul Giamatti memprediksi akan terjadi kekacauan besar di AS karena gempa-gempa kecil yang di mulai dari gempa Nevada.
Setelah itu kisah bergulir pada keluarga Ray. Ray yang bekerja sebagai pilot penyelamat kecelakan digugat cerai oleh Emma (Carla Gugino) setelah kematian anak pertama mereka. Sedangkan anak kedua mereka, Blake (Alexandra Daddario) masih mengharapkan orang tuanya kembali bersama. Namun Emma sudah memiliki kekasih, yang diperankan oleh Ioan Guffudd dan mengajaknya ke California. Di kota itulah letak kekacauan gempa terparah karena retakan San Andreas.
Ray dan juga Emma berusaha menolong anaknya yang terjebak di pusat gempa berkekuatan hingga 9,6 skala Richter, ditambah lagi serbuan tsunami yang datang setelah guncangan-guncangan terjadi.
Ketegangan film produksi Waner Bros Picture ini terasa ketika banyaknya adegan bencana demi bencana terjadi. Jantung penonton dibuat berdetak lebih cepat dan seolah merasakan hal serupa seperti dalam film. Ditambah lagi penggambaran visual yang jernih memanjakan penonton masuk dalam ketegangan.
Film yang ditulis oleh Andre Fabrizio dan Jeremy Passmore ini bisa mejadi rujukan bagi Anda penggemar film berlatar bencana dengan fokus sebuah keluarga seperti film 2012 atau The Immposible.