REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pada Kamis (28/5), sejumlah pimpinan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bertemu untuk menyatakan sikap. Antara lain, mereka meminta penundaan pemilihan presiden FIFA.
Ini terkait skandal dugaan korupsi yang menjerat sejumlah pimpinan FIFA, antara lain yakni Wakil Presiden Komite Eksekutif Jeffrey Webb dan Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Presiden Asosiasi Sepak Bola Amerika Selatan Eugenio Figueredo dari Uruguay.
Seperti dilansir BBC Sport, UEFA tidak ingin pemungutan suara pada Jumat terus dilanjutkan. Terutama, setelah kasus dugaan suap menimpa setidaknya dua nama di atas.
"Beberapa peristiwa terkini, sekali lagi, menunjukkan bahwa korupsi sudah mengakar kuat dan membudaya di FIFA," ujar juru bicara UEFA seperti dikutip BBC Sport, Kamis (28/5).
Bagaimanapun, UEFA merasa tidak perlu bagi FIFA merombak struktur kepemimpinan secara keseluruhan. Hanya saja, UEFA menegaskan, penyelenggaraan Kongres FIFA perlu ditunda, setidaknya hingga enam bulan mendatang.