REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta membantah pihaknya pesimistis dapat mengikuti Pilkada serentak. Sebab, Ketua Umum PPP, Djan Faridz menitipkan kadernya pada partai Gerindra untuk maju sebagai calon kepala daerah.
Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta, Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, permintaan Djan Faridz pada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto itu bukan sebuah bentuk pesimistis bahwa PPP akan gagal islah dan tidak dapat ikut Pilkada. "Ini Pak Djan Faridz melobi, agar kader PPP mendapat dukungan juga dari perahu lain," kata Dimyati pada Republika, Jumat (29/5).
Kader PPP yang ingin dimajukan sebagai calon kepala daerah adalah Epyardi Asda sebagai calon Gubernur Sumatera Barat. Epyardi adalah kader PPP yang memiliki elektabilitas tinggi untuk bersaing dengan Gubernur incumbent dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"PPP yakin bisa mengusung, kalau ada islah atau putusan inkrah pengadilan," kata Dimyati.