REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Serangan gelombang panas terus berlanjut di India. Hingga Kamis (28/5), serangan gelombang panas menyebabkan lebih dari 300 kasus kematian baru. Dilansir dari newsx.com, Jumat (29/5), telah terjadi 313 lebih kasus kematian dalam 24 jam terakhir akibat gelombang panas di Andhra Pradesh.
Sebelumnya, Rabu (27/5), empat kematian akibat sengatan matahari dilaporkan masing-masing dari Bengal Barat, Bihar dan New Delhi. Selain itu, 24 kematian lain terjadi di Bihar. Sebanyak 100 orang juga menjadi korban gelombang panas di Telangana.
Pejabat setempat mengatakan, jumlah korban gelombang panas di Telugu mencapai 1.774 orang. Departemen Meteorologi India (IMD), memperingatkan bahwa dalam dua hari ke depan serangan gelombang panas akan terus terjadi di beberapa tempat seperti Odisha, Vidarbha, Jharkhand, Telangana.
Gelombang panas juga terus terjadi di kawasan terpencil Madhya Pradesh, Chhattisgarh dan pesisir Andhra Pradesh selama dua hari ke depan. Sebagai informasi, suhu di India selama beberapa hari terakhir mencapai 47 derajat Celsius.
Menurut Pusat Meteorologi di Hyderabad, meski hujan mampu menurunkan suhu di beberapa tempat, gelombang panas masih tetap menyerang kawasan lain. Pada Kamis, suhu maksimum di beberapa daerah berkisar antara 40 dan 45 derajat Celsius.
Suhu di beberapa tempat, termasuk ibukota negara Jaipur lebih tinggi sebesar 3-4 derajat celsius di atas rata-rata. Panas di Jaipur mencapai 44,7 derajat Celcius.