Jumat 29 May 2015 14:20 WIB

Kemenperin: Pabrik Baru akan Berikan Kontribusi Bagi Perekonomian Indonesia

Rep: c84/ Red: Satya Festiani
Saleh Husin
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mewakili Menteri Perindustrian Saleh Husin menyambut baik pembukaan pabrik baru PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) di Kawasan Industri Greendland International Industrial Center (GIIC), Cikarang Pusat-Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (29/5). Surya mengatakan pendirian pabrik tersebut memiliki nilai penting bagi seluruh konsumen dan juga pemerintah Indonesia.

"Saya yakin pembangunan pabrik baru akan berikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia," ujarnya di Pabrik Suzuki Cikarang, Bekasi.

Meski begitu, ia meminta Suzuki tidak hanya sekedar menambah investasi, tapi juga menambah sumber daya manusia baru dan lebih banyak libatkan komponen dari dalam negeri.

"Kami meminta SIM perhatikan pemasok-pemasok lokal yang ada di Cikarang. Pemerintah dukung upaya ini karena produk yang dihasilkan tak hanya untuk dalam negeri, tapi juga keluar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Pakistan," lanjut Surya.

Ia berharap, SIM terus tingkatkan ekspornya dimana kalau bisa mampu 50 persen kuasai pasar ASEAN. Hal ini, lanjutnya, perlu dilakukan karena selain percepat pengembalian investasi juga akan membantu perekonomian Indonesia.

Surya menambahkan, investasi di sektor industri otomotif sangat besar. Tingginya minat investasi tersebut, ia nilai sebagai pertanda iklim usaha di Indonesia sudah sangat baik dan bersaing. Pemerintah, kata dia, berupaya sempurnakan iklim usaha sehingga para investor memiliki kejelasan ketika hendak berinvestasi di Indonesia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement