REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan khusus Grand Syeikh Al-Azhar Mesir, Abdelmonem Fouad Othman mengatakan Islam bukanlah agama yang menyebarkan tindakan Radikalisme. Namun, Islam adalah agama yang penuh toleransi, damai dan penuh kasih sayang.
"Satu kebiasaan yang ada di Islam bukan radikalisme tapi yang ditonjolkan yang penuh toleransi," ujar Abdelmonem dalam acara diskusi umum Pramuktamar ke-33 Nahdatul Ulama, Jumat (29/5).
Ia menjelaskan, saat ini dunia barat memiliki stigma negatif tentang islam sebagai agama teroris. Untuk itu, sudah menjadi tugas umat Islam untuk menjelaskan ke semua pihak tentang Islam sebenarnya. Seperti melalui diskusi maupun dialog.
Ia melanjutkan, apa yang dilakukan oleh kelompok ISIS dan gerakan teroris lainnya bukanlah Islam. ISIS tidak bisa dikatakan sebagai gerakan Islam. Menurutnya, sebagai pusat Islam dunia, maka sudah menjadi kewajiban Al Azhar untuk memberikan pencerahan kepada dunia mengenai Islam yang Rahmatan Lil Alamin dan sesuai akhlak rasulullah.
Ia juga berharap agar ormas PBNU melakuka hal yang sama untuk ikut menyebarkan islam damai dan penuh toleransi kepada dunia.