Jumat 29 May 2015 17:00 WIB

Memasuki Musim Kemarau, Waspadai Suhu Udara Tinggi

Rep: Lilis Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Musim kemarau panjang (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Musim kemarau panjang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Memasuki akhir Mei 2015, Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) seluruhnya telah masuk musim kemarau. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai suhu udara tinggi.

Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn menyebutkan, di antara daerah-daerah lain di Wilayah Ciayumajakuning, Kabupaten Indramayu yang paling awal memasuki musim kemarau. Yakni sejak awal Mei lalu.

''Sekarang sudah jarang turun hujan,'' kata pria yang akrab disapa Faiz itu, Jumat (29/5).

Faiz menjelaskan, normalnya musim kemarau berlangsung hingga akhir Oktober. Sedangkan puncak musim kemarau diprakirakan akan terjadi pada September-awal Oktober. Menurut Faiz, di musim kemarau ini, suhu udara mencapai 22-34 derajat celcius.

Namun, suhu udara akan terus bertambah panas saat mendekati puncak musim kemarau, yang diprakirakan bisa mencapai suhu maksimal 37 derajat celcius. Pada puncak musim kemarau 2014 yang berlangsung pada pertengahan Oktober lalu, suhu udara di Wilayah Ciayumajakuning bahkan mencapai 38 derajat celcius. Suhu udara tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan terpisah, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Wiralodra Indramayu, Sutangi, meminta masyarakat untuk mewaspadai musim kemarau dengan suhu udara yang tinggi. Pasalnya, kondisi itu bisa menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat.

''Saat musim kemarau, debu-debu yang membawa kuman penyakit  akan mudah terbang dan masuk dalam tubuh serta hinggap di makanan,'' tutur Sutangi.

Sutangi menilai, kondisi itu akan semakin diperparah dengan perilaku hidup yang tidak higienis dan tidak sehat. Seperti misalnya, tidak mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, serta minum air dengan es batu yang diproduksi tidak secara higienis.

Ada pun sejumlah penyakit yang biasanya mudah menyebar di musim kemarau, di antaranya infeksi saluran penafasan akut (ISPA), batuk, sakit tenggorokan, sakit mata dan diare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement