Sabtu 30 May 2015 05:26 WIB

Demo Anti-Islam, Polisi Arizona Perketat Penjagaan di Masjid

Replika bendera Prancis dibakar oleh pengunjuk rasa yang mengutuk penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo di Islamabad.
Foto: Reuters
Replika bendera Prancis dibakar oleh pengunjuk rasa yang mengutuk penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo di Islamabad.

REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Polisi Arizona meningkatkan keamanan di dekat masjid yang digunakan sebagai lokasi protes oleh kelompok antiIslam, Jumat (29/5). Dalam protes itu, mereka membawa gambar kartun Nabi Muhammad.

Protes yang berlangsung saat shalat Jumat di Islamic Community Center of Phoenix dikoordinir oleh mantan anggota Marine Reserve yang memposting fotonya di Facebook mengenakan kaos bertuliskan "F*ck Islam".

Karikatur Nabi Muhammad telah menjadi pemicu kekerasan di Eropa dan Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.

Pejabat di masjid tersebut tidak bisa dimintai keterangan. Namun, dalam situsnya, masjid tersebut menampilkan sejumlah khutbah Jumat tahun lalu yang mengecam kelompok ekstremis seperti ISIS, Alqaidah dan Boko Haram.

Departemen kepolisian Phoenix menambah jumlah personel yang ditempatkan di lingkungan dimana masjid berada.

"Berurusan dengan kegiatan seperti ini merupakan tantangan bagi penegakan hukum di negeri ini. Berurusan dengan demonstran dan pandangan yang berseberangan bukanlah hal yang sulit," ujar juru bicara Sersan Trent Crump.

Dia menambahkan tantangan sebenarnya adalah mencoba mengantisipasi kegiatan menentang hukum yang kemungkinan terjadi.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement