Sabtu 30 May 2015 06:21 WIB

Pengamat: Posisi Sekjen Demokrat Sebaiknya Diberi ke yang Muda

Rep: C32/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politiknya saat pembukaan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politiknya saat pembukaan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa kader yang akan diangkat menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Pengamat politik Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai sebaiknya sosok yang ditunjuk sebagai Sekjen, bisa menjadi tanda adanya regenerasi di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Saya pikir simbol regenerasi juga penting dimiliki oleh Sekjen nanti," kata Yunarto kepada ROL, Sabtu (30/5).

Menurutnya, hal tersebut dibutuhkan agar Partai Demokrat bisa kembali meraih kejayaan di Pemilu mendatang. Selain itu, dalam membentuk lagi kepengurusan baru Demokrat diharapkan yang akan menjabat menjadi Sekjen bisa meminimalisir citra Demokrat sebagai partai keluarga SBY.

"Orang-orang muda akan lebih baik dipilih sebagai pertimbangan untuk menempati Sekjen Demokrat," ujarnya.

Menurutnya, orang-orang muda tersebut dalam arti bisa berperan sebagai penyeimbang kedudukan SBY. Menurut Yunarto, SBY sendiri sudah sebagai tokoh lama Demokrat dan juga sebagai tokoh tua dalam partai tersebut.

"Tak hanya itu, pengaruh SBY sudah sangat kuat dalam partai tersebut. Dia juga sudah sebagai pendiri partai. Ya, kemudian berilah kepada posisi Sekjen yang relatif lebih muda agar memiliki regenerasi selanjutnya," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement