REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Para pengunjuk rasa "Kebebasan Berbicara" di luar Masjid Islam Community Center of Phoenix bertemu dengan massa tandingan dari umat Muslim Phoenix, Arizona, Jumat (29/5), waktu setempat. Kedua kelompok berdiri berseberangan jalan di depan masjid dan saling berteriak. Sementara, polisi telah berbaris di tengah jalan untuk memisahkan mereka.

Massa Jon Ritzheimer, penyelenggara aksi unjuk rasa dan kontes menggambar kartun nabi itu, tidak bisa maju lagi. Para demonstran menggunakan kaos dan poster dengan tulisan yang menghinan Islam. Sementara, para Muslim membalasnya dengan tulisan kata-kata cinta dan sayang kepada para pendemo.

Kepala Polisi Arizona, Joe Yahner secara pribadi terlibat dalam mengatur keselamatan publik di sekitar acara tersebut. "Ada banyak hal dalam pekerjaan ini. Kecerdasan orang dalam jumlah banyak bisa berubah sepanjang waktu," katanya.

Polisi menggunakan kamera untuk merekam seluas tempat konsentrasi massa untuk memantau hal-hal yang mencurigakan. Mereka juga telah menutup jalan. Sejauh ini, acara tersebut masih berjalan damai dan orang-orang berdatangan.

Sementara, Gubernur Doug Ducey berharap semua orang tetap menggunakan akal sehat dalam acara tersebut. "Tentu saja, aku percaya pada kebebasan berbicara. Saya juga percaya pada penilaian yang baik dan akal sehat," katanya.

Video yang dilansir CNN sekitar 3 jam lalu itu bisa dilihat di sini.(Video Kontes Gambar Nabi)

Ikuti Whatsapp Channel Republika