REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelunasan tahap satu biaya haji reguler akan dimulai Senin mendatang (1/6). Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan jamaah yang telah memliki nomor porsi dan berangkat tahun ini dapat melakukan pelunasan tahap satu hingga akhir Juni mendatang.
"Presiden telah menetapkan perpres (peraturan Presiden) nomor 64 tahun 2015 dan telah diikuti dengan penetapan peraturan menteri agama nomor 29 tahun 2015 sehingga jamaah dapat segera melakukan pelunasan," ujar Abdul Djamil saat menggelar jumpa pers di kantor Kementerian Agama, Jakarta (30/5).
Ia menjelaskan, pelunasan BPIH reguler dapat dilakukan pada hari kerja di Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH di masing-masing provinsi yang berjumlah 17. DIantaranya, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, Permata Syariah, Mega Syariah dan Bank Jateng Syariah.
Jamaah dapat melakukan pelunasan dengan mata uang dolar Amerika atau mata uang rupiah sesuai kurs jual Bank Indonesia. Ia melanjutkan, pelunasan tahap satu diperuntukan bagi jamaah yang belum pernah berhaji dan jamaah lunas tunda yang berstatus belum pernah berhaji tahun 2014.
Jika pada tahap satu masih terapat jamaah yang belum melunasi BPIH nya, maka Kementrian agama akan membuka pelunasan tahap kedua yang akan dimulai dari tanggal 7-13 Juli 2015.
Ia menambahkan, besaran BPIH di 12 embarkasi berbeda-beda. Adapun besaran BPIH per embarkasi sebagaimana diatur dalam Perpres 64 Tahun 2015 adalah sebagai berikut: Embarkasi Aceh 2.401 USD, Embarkasi Medan 2.404 USD, Embarkasi Batam 2.556 USD, Embarkasi Padang 2.561 USD, Embarkasi Palembang 2.623 USD, Embarkasi Jakarta 2.626 USD, Embarkasi Solo 2.769 USD, Embarkasi Surabaya 2.801 USD, Embarkasi Banjarmasin 2.924 USD, Embarkasi Balikpapan 2.926 USD, Embarkasi Makassar 3.055 USD dan Embarkasi Lombok 2.962 USD.
Perbedaan ini dikarenakan jarak tempuh masing-masing provinsi ke Arab Saudi berbeda-beda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika