REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aburizal Bakrie, atau yang akrab disapa Ical, mengatakan islah antara kedua kubu di Partai Golkar bertujuan untuk kepentingan bangsa.
"Islah ini adalah untuk kepentingan bangsa dan negara kemudian kepentingan partai baru kepentingan fraksi," kata Ical pada acara penandatanganan kesepakatan islah di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu (30/5).
Islah tersebut merupakan inisiatif Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar.
Ical pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas inisiatif JK untuk mengadakan islah tersebut dengan tujuan agar semua daerah dapat mengusulkan calon-calon apakah gubernur, bupati atau wali kota.