Sabtu 30 May 2015 23:46 WIB

Pekan Depan, Demokrat Daftarkan Nama Pengurus ke Kemenkumham

Rep: C26/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBUBUR -- Sesuai dengan kewajibannya, partai politik yang telah menyusun kepengurusan baru harus mendaftar ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Partai Demokrat yang telah mengumumkan struktur kepengurusan periode 2015-2020 juga akan mendaftarkan diri ke Kemenkumham pekan depan.

Walaupun tidak menyebutkan tanggal pasti, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan partainya mengikuti undang-undang yang berlaku di Indonesia. Tujuannya mendaftar tentu agar mendapat surat keputusan yang sah.

"Minggu depan susunan pengurus lengkap akan kami serahkan ke Menkumham," ucap SBY pada pengumuman kepengurusan baru di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (30/5).

Dalam pembacaan susunan pengurus pusat, hanya beberapa posisi penting yang diumumkan. Sementara posisi lainnya akan disebutkan setelah mendapat pengesahan Kemenkumham serta menjelang pelantikan.

Untuk pelantikan, Presiden Republik Indonesia keenam itu mengatakan pengurus baru akan dilantik pada Juni walau tidak disebutkan tanggal pastinya. Seperti yang diketahui partai berlambang mercy ini melakukan kongresnya beberapa waktu lalu di Surabaya. Dalam acara tersebut akhirnya SBY dipercaya kembali memimpin jabatan ketua umum dengan cara aklamasi.

Ia berharap partai ini ke depannya bisa semakin maju dalam segala aspek baik internal dan eksternal. Selain itu misi lima tahun mendatang tentu bisa memenangkan pemilu baik legislatif maupun presiden.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement