REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Wakil presiden FIFA terpilih, David Gill yang juga menduduki posisi komite eksekutif FIFA pada 2015, langsung mengundurkan diri pasca terpilihnya kembali Sepp Baltter sebagai presiden FIFA untuk kelima kalinya. Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk protesnya terkait dengan kasus korupsi yang menerpa organisasi tertinggi sepakbola dunia tersebut.
Gill yang juga manatan kepala eksekutif Manchester United menolak untuk datang pada pertemuan pertama dalam periode kelima Blatter, dan mengaku akan segera mengundurkan diri. ''Tindakan ini bukan sesuatu yang saya ambil dengan mudah. Tapi peristiwa ini sangat merusak selama tiga hari dan meyakinkan saya, bahwa tidak tepat untuk menjadi anggota komite eksekutif FIFA di bawah kepemimpinan saat ini,'' kata Gill seperti dilansir Guardian, Ahad (31/5).
Gill menuturkan, reputasi profesional sangat penting baginya dan ia tidak melihat akan ada perubahan ke arah yang lebih baik untuk sepakbola dunia dibawah komando Blatter. Gill sebelumnya dibujuk oleh presiden UEFA, Michel Platini, dan ketua FA, Greg Dyke, untuk menempati posisi wakil presiden FIFA, yang ditinggal kososng ketika Jim Boyce mengundurkan diri setelah masa jabatannya selama empat tahun.
UEFA akan memutuskan bagaimana mengsisi kuris yang ditinggalkan Gill, dengan Presiden FA Welsh, Trefor Lloyd Hughes, yang merupakan salah satu pilihan yang dilewatkan Gill dalam pemilihan Maret. Dalam jangka panjang, Blatter menjadikan pemberontakan Gill untuk membersihkan orang -orang yang tidak sepaham dengannya.