REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Berdasarkan sebuah laporan, Kepolisian Amerika Serikat (AS) telah menembak 385 orang selama lima bulan terakhir pada tahun ini. Laporan ini didasarkan pada kompilasi data pada setiap penembakan fatal oleh polisi AS.
Tingkat kematian itu dua kali lebih besar dalam satu dekade terakhir. Hal ini yang sedang didalami juga oleh Police Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi memperbaiki penegakan hukum di sana.
"Kami tidak pernah akan mengurangi jumlah penembakan polisi jika kita tidak mulai secara akurat melacak informasi (penembakan) ini," jelas Presiden Police Foundation Jim Bueerman, seperti dilaporkan Reuters, Ahad (31/5).
Data penembakan tersebut juga telah menjadi perdebatan nasional. Hal ini karena penggunaan kekuatan polisi merepresentasikan kebrutalan, terutama pada kelompok minoritas di AS.
Federal Bureau of Investigation (FBI) mencatat, selama satu dekade terakhir, telah terjadi empat ratus penembakan fatal yang dilakukan oleh kepolisian AS.