Ahad 31 May 2015 14:47 WIB

Disanksi FIFA, PSSI Tunggu Rapat Exco untuk Nyatakan Sikap

Rep: c33/ Red: Israr Itah
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).
Foto: Antara
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Teknik dan Pengembangan PSSI La Siya menyatakan PSSI menunggu rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI terkait sanksi FIFA. Menurut dia, ia beserta petinggi PSSI masih belum memiliki sikap resmi terkait hal itu.

"Kami sih sudah prediksi sanksi itu pasti terjadi. Tapi sekarang kami belum bisa memberikan sikap sebab masih menunggu keputusan rapat Exco PSSI," katanya saat dihubungi ROL pada Ahad (31/5).

Ia mengatakan PSSI akan segera mengadakan rapat Exco untuk menyikapi sanksi FIFA. Pihaknya menilai masih ingin mempelajari surat dari FIFA sebelum bisa memberikan keputusan. Ia menjelaskan paling lambat pekan depan rapat Exco PSSI digelar.

Sanksi FIFA membuat Indonesia tidak lagi memiliki hak sebagai anggota FIFA. Sehingga Indonesia tidak lagi diakui di mata sepakbola internasional. Dampak terbesarnya yaitu tidak bisa ikutnya Indonesia dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019.

Selain itu, pembinaan pemain usia muda turut terkena dampaknya. Para pemain muda Indonesia tidak lagi punya kesempatan untuk melakukan laga uji coba dan pelatihan di luar negeri.

"Sepakbola itu tidak instan, sekarang kita jadi sulit membina pemain karena ini," tuturnya.

Ia menyerahkan sepenuhnya tanggungjawab kepada Menpora. Pasalnya ia menganggap Menpora lah yang pernah mengatakan akan mengambil risiko kalau Indonesia terkena sanksi.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 15 10 4 1 20 10 34
2 Persib Bandung Persib Bandung 14 9 5 0 25 15 32
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 15 7 5 3 22 13 26
4 Persija Persija 15 7 4 4 21 6 25
5 Bali United Bali United 14 7 3 4 21 8 24
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement