Ahad 31 May 2015 15:07 WIB

Kelanjutan Pembangunan Pertahanan Militer Cina Bergantung Ancaman

Rep: c23/ Red: Joko Sadewo
Konflik Laut Cina Selatan.
Foto: AP
Konflik Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pejabat senior militer Cina mengatakan keputusan Cina untuk mendirikan zona pertahanan udara di Laut Cina Selatan tergantung pada faktor apakah ada ancaman udara dan keamanan maritim di kawasan itu.

"Pembangunan pertahanan tergantung pada apakah keamanan udara dan maritim kami akan terancam. Faktor luas juga akan dipertimbangkan," kata Wakil Kepala Staf Tentara Pembebasan Cina di sebuah forum di Singapuran, seperti dilansir Reuters, Ahad (31/5).

Seperti diketahui, reklamasi ekstensif oleh Cina di Laut Cina Selatan diduga akan digunakan untuk membangun pertahanan dan kekuatan militer. Cina juga dituduh akan mendeklarasikan pertahanan udara identifikasi zona di sana, wilayah perairan yang disengketakan.

Kabar reklamasi yang digunakan untuk kepentingan militer Cina itu akhirnya digugat oleh beberapa negara tetangganya, seperti Filipina dan Vietnam. Selain karena Laut Cina Selatan yang diklaim sepihak oleh Cina, pembangunan itu juga dikhawatirkan akan mengganggu keamanan di sekitar perairan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement