Ahad 31 May 2015 20:53 WIB

Pasek: SBY Haramkan Penyeimbang

Red: A.Syalabi Ichsan
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader muda Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika mengucapkan selamat kepada struktur kepengurusan baru Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Struktur baru tersebut dinilai memperlihatkan bahwa SBY menganut politik winning take all. 

"Begitu menang semua diambil dalam kendali dirinya. Kekuatan penyeimbang diharamkan di dalam," ujar Orang dekat Anas Urbaningrum ini lewat akun twitter @G_paseksuardika, Sabtu (30/5).

Meski demikian, Pasek yang sempat ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum tersebut mengungkapkan, pilihan SBY wajar untuk mencegah potensi kekuatan baru di Demokrat. Dengan demikian, tuturnya, kekuatan menjadi tersentralisasi di kubu Cikeas."Pilihan SBY bisa jadi karena trauma dengan pola akomodatif ala AU (Anas Urbaningrum) justru jadi pintu masuk rontoknya AU karena niat merangkul malah pintu mendongkel,"ujarnya. 

Secara khusus, Pasek memuji keputusan SBY yang memilih Hinca Panjaitan sebagai sekretaris jenderal. Dia menjelaskan, masuknya nama Hinca menjadi kombinasi jawa-sumatra sebagai pulau dengan penduduk terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, Hinca disebut paham organisasi dan mengerti hukum. 

SBY mengumumkan komposisi pengurus DPP Demokrat di Jakarta, Sabtu (30/5). Nama Hinca Panjaitan yang dikenal sebagai Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggeser beberapa nama alternatif seperti Dede Yusuf, Dino Patti Djalal dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Selain itu, SBY menunjuk lima waketum yakni Syarifudin Hasan, Roy Suryo, Djoko Udjianto, Nurhayati Ali Assegaf, Cornel Simbolon hingga Djafar Hafsah. 

Kepada wartawan, SBY mengatakan, nama-nama tersebut merupakan hasil pertimbangan tim formatur. Menurutnya, pengurus baru akan dilantik pada bulan Juni tanpa mengungkapkan tanggal pastinya. Sebelum pelantikan, SBY menjelaskan, nama-nama tersebut masih dimungkinkan untuk diubah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement