Ahad 31 May 2015 22:16 WIB

Pemerintah Berencana Impor Cabai dan Bawang

Bawang putih dan cabai merah
Foto: daydaycook
Bawang putih dan cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO-- Pemerintah berencana untuk mengimpor komoditas jenis cabai dan bawang, dikarenakan meningkatnya permintaan sementara pasokan dari dalam negeri tidak mencukupi dan membuat harga dua komoditas tersebut mengalami kenaikan.

"Semua aman menjelang puasa, hanya ada kenaikan harga cabai dan bawang, kemungkinan cabai dan bawang kita akan impor," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, seusai meresmikan Pameran Pangan Nusa dan Produk Dalam Negeri Regional 2015, di Gorontalo, Ahad (31/5).

Rachmat mengatakan, langkah tersebut tengah dipersiapkan lantaran produksi dari kedua komoditas tersebut musiman, di mana saat produksi rendah dan permintaan tinggi maka tidak ada pasokan untuk memenuhi kebutuhan.

"Karena ini (cabai dan bawang) merupakan produk musiman, ketika kebutuhan meningkat, produksi masih belum bisa memenuhi. Memang ada panen, namun belum bisa memenuhi kebutuhan nasional," ujar Rachmat.

Rachmat menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan untuk jumlah yang akan diimpor. Namun, dia menegaskan, bahwa untuk kebutuhan pokok khususnya menjelang masuknya bulan Ramadhan, masih dalam kondisi aman. "Impornya masih akan dihitung dahulu," ucap Rachmat.

Pekan lalu dilaporkan bahwa harga cabai merah besar di tingkat petani melonjak akibat tingginya permintaan dari pasar, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Beberapa sentra penghasil cabai seperti Desa Serang di Purbalingga, Brebes, Kulon Progo, dan beberapa daerah di Jawa Timur.

Dari pantauan di sentra tanaman sayur, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis, harga cabai merah besar mencapai Rp 20.000 per kilogram. "Sebelumnya, harga cabai merah besar hanya sebesar Rp8.000/kg, sekarang sudah Rp 20.000/kg. Kalau di pasaran mungkin sudah mencapai kisaran Rp 40.000/kg," kata salah seorang petani, Sugito.

Sugito memperkirakan harga cabai merah besar cenderung naik karena tingginya permintaan dari pasar menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2015.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement