REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab menemui angota DPRD DKI Jakarta untuk meminta Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dilanjutkan.
"Kami ingin ingatkan pada seluruh anggota dewan bahwa pada 6 April 2015 lalu dalam sidang paripurna disebutkan Ahok (sapaan akrab Basuki) telah terbukti melanggar undang-undang. Kami minta tolong (anggota dewan) untuk berjuang mendorong HMP," kata Habib Rizieq di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/6).
Dua anggota dewan yang menemui Habib Rizieq dan Organisasi Masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) adalah Wakil Ketua Fraksi Hanura, Syarifuddin dan Anggota Dewan Fraksi PAN, Johan Musyawa.
"Ahok terbukti melakukan penistaan dengan menyatakan DPRD dewan perampok daerah. Kesalahan ini wajib ditindaklanjuti sampai dilengserkan," ujar Habib Rizieq.
Sejumlah Ormas yang tergabung dalam GMJ kembali berdemo menuntut diturunkannya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di depan Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (1/6). "GMJ terdiri dari 99 elemen, tidak akan berhenti menyelamatkan Jakarta dari pemimpin kafir," kata salah satu massa aksi.
GMJ menolak kepimpinan Ahok karena dinilai pemimpin yang arogan. Selain itu Ahok banyak menyalahi perintah dari ajaran Islam. Dalam orasi tersebut menyebutkan Basuki melarang penyembelihan hewan, punya ide lokalisasi untuk para Pekerja Seks Komersial (PSK), dan membenarkan minuman keras (miras).
