Senin 01 Jun 2015 20:08 WIB

Ini Cara Shaggy Dog Siasati Pembajakan Lagu

Rep: c24/ Red: Hazliansyah
Band Shaggy Dog
Foto: shaggydogjogja.com
Band Shaggy Dog

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik pembajakan karya seni, khususnya musik, masih menjadi masalah pelik di Indonesia. Untuk mengatasi hal itu, grup band Shaggy Dog punya caranya sendiri. Mereka aktif berkomunikasi dengan fans dan memasarkan album mereka lewat sosial media. 

"Karena dibantu lewat share sosial media, jadi kami bisa ‎bicara sendiri dengan mereka. Jadi interaksi langsung seperti saya misalnya, albumnya Shaggy Dog keluar loh, ko ‎kalian enggak beli?," tutur Vokalis Shaggy Dog Heru Wahyono saat diwawancarai di Rolling Stone Cafe, daerah Ampera Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.  

Dengan cara seperti itu, menurut Heru, para penggemar akan langsung merespons. Pemasaran langsung oleh para personel grup band melalui sosial media akan menjadi daya tarik tersendiri.

"Untungnya bahwa kami musisi seperti Shaggy Dog ini musisi independent, tingkat fanatisme beli album cukup besar," ujarnya. 

Meskipun demikian menurut Heru, pembajakan lagu sangatlah merugikan bagi para musisi. 

"Buat musisi itu merugikan. Terus terang merugikan karena kita bikin album terus ada pembajakan seperti itu," imbuhnya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement