REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pejabat Afghanistan menyatakan pada Senin (1/6),  kelompok Taliban telah memberikan serangan kepada kelompok Daesh di Provinsi Barat Farah. Hal tersebut terjadi setelah pertempuran berat yang menyebabkan puluhan anggota dari kedua belah pihak tewas dan terluka.

Seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (2/6), menurut juru bicara Privinsi Farah untuk Tentara Nasional Afghanistan, Mohammad Hanif Rezaee, pertempuran berat terjadi antara militan Taliban dan pejuang Daesh. Menurut dia, hal itu terjadi karena adanya unsur-unsur Taliban yang menyatakan kesetiaan mereka kepada Abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin Irak Daesh.

Terkait dengan hal itu pada 29 Mei, Daesh harus mundur dari distrik Khak Safid ke pegunungan distrik Anar Dara. Mereka melakukan hal tersebut setelah bentrokan dengan Taliban lokal yang tersisa 27 tewas termasuk 15 elemen Daesh dan 12 militan taliban.

"Pada hari Sabtu sore, militan Taliban melancarkan serangan terkoordinasi terhadap pasukan Daesh untuk mengambil wilayah mereka yang hilang di distrik Anar Dara," ujar Rezaee.

Akibatnya, ada kerugian besar yang dimiliki setelah kejadian tersebut. Setidaknya 15 pejuang Daesh termasuk komandan mereka, Sayed Mohammad Hussaini yang sudah tewas, sementara 12 lainnya terluka.

Pertempuran berakhir pada hari Minggu malam setelah gerilyawan Taliban menangkap komandan Daesh lain, Abdul Razaq Mehdi, bersama dengan 11 pejuang lainnya di bagian utara Kabupaten Anar Dara, yang berbatasan dengan Iran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika