Rabu 03 Jun 2015 01:35 WIB

Lagu Taubat Ita Purnamasari Sejukan Jiwa

Rep: c24/ Red: Agung Sasongko
Ita Purnamasari bersama Dwiki Dharmawan saat peluncuran album religi terbaru Ita Purnamasari bertajuk 'Spiritual Journey'
Foto: Republika/c24
Ita Purnamasari bersama Dwiki Dharmawan saat peluncuran album religi terbaru Ita Purnamasari bertajuk 'Spiritual Journey'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu taubat dalam album Spiritul Journey karya Ita Purnamasari dirilis bertepatan datangnya Ramadhan. Lagu ini dimaksudkan Ita agar menjadi penyejuk jiwa untuk banyak kalangan.

"Saya dan tim berharap album ini dapat menginspirasi banyak orang, dan saya bisa tercerahkan," ujar Ita saat diwawancarai di daerah FX Sudirman, Jakarta, Senin (1/6).

"Saya kan waktu muda masih suka seneng-seneng, makin ke sini makin pendewasaan diri, makin dekat dengan Yang Maha Kuasa," tuturnya.

Dia mengakui, jatuh cinta dengan lagu Taubat dalam album Spiritual Journey, lagu lama yang diaransemen ulang.

Taubat merupakan lagu karya Dwiki Dharmawan dan syairnya ditulis Teddy Snada dan pernah dinyanyikan kelompok nasyid Snada dalam versi acapella. "Sementara di album saya, Taubat terdengar lebih pop," imbuh Ita.

Lewat lagu Taubat, Dwiki yang ditunjuk menjadi juru bicara untuk pembajakan musik menyampaikan misi khusunya. Dwiki berseloroh ia mengaransemen lagu itu untuk para pembajak musik yang membuat industri musik terpuruk.

"Saya enggak mau industri musik mati suri. Mudah-mudahan dengan lagu Taubat para pembajak bisa taubat juga. Masa sudah taubat masih dibajak juga," ujar Dwiki sambil tertawa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement