REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Suhu udara selama bulan Ramadan di Arab Saudi diperkirakan mencapai 65 derajat Celcius.
“Musim panas akan memasuki Belahan Bumi Utara pada 21 Juni 2015, kala itu Matahari akan tegak lurus di atas gugusan bintang Cancer, dan akan meningkatkan panas di sejumlah area di Saudi," kata Abdul Rahman Mohammed Al - Ghamdi, Klimatolog seperti kutip dari Al Arabiya, Selasa (2/6). Selain matahari, penyebab menaiknya suhu udara di Saudi antara lain, emisi karbon dari pabrik dan knalpot mobil .
Ia menjelaskan, suhu di tempat teduh akan mencapai 50 derajat sementara di bawah sinar matahari langsung mencapai sekitar 65 derajat celcius. Namun, suhu tertinggi yang pernah tercatat sampai saat ini adalah 56,7 ° C pada Death Valley, California pada tahun 1913.