Kamis 04 Jun 2015 07:14 WIB

Anggota BNN Kediri Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Bunuh diri
Bunuh diri

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI--Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, masih mendalami pemicu percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri di rumahnya.

"Nanti kami undang orangtua. Saat ini orangtuanya masih trauma dan belum dapat kami mintai keterangan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Dewa Yoga di Kediri, Rabu.

Seorang anggota BNN Kabupaten Kediri bernama FN (32), warga Desa Swalo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, diketahui nekat hendak mencoba mengakhiri hidup di kamar rumahnya.

Pria yang berpangkat Brigadir tersebut menggunakan pisau dapur saat melakukan aksinya. Pisau itu diambil yang bersangkutan dan ia menusukkan ke perutnya sendiri. Setelah itu, ia kembali menaruh pisau itu di meja dapur dan kembali ke kamarnya, yang disusul dengan pintu ditutup.

Lebih lanjut ia mengatakan, orangtua korban mengetahui ada pisau bersimbah darah dan menaruh curiga pada korban. Mereka lalu masuk ke dalam kamar putra mereka dan mereka terkejut karena mengetahui yang bersangkutan sudah bersimbah darah.

Keluarganya langsung membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Pare, Kabupaten Kediri, untuk mendapatkan perawatan. Namun di rumah sakit, ia sempat menolak saat diberi pengobatan tim medis.

Karena itu, tim medis sempat mengikatnya, guna mengobati lukanya. Hal itu dilakukan, sebagai upaya agar tim medis bisa dengan leluasa menolongnya. Cara itu dilakukan, karena ia terus menolak diberi pengobatan medis.

Polisi sampai saat ini masih mendalami penyebab FN nekat melakukan percobaan bunuh diri. Ia juga belum bisa dimintai konfirmasi, sebab kondisinya masih mendapatkan perawatan medis dan belum bisa ditanya.

Polisi juga menjaga dengan ketat di ruangan tempat Brigadir FN dirawat. Bahkan, awalnya tim medis sempat enggan memberikan keterangan lokasi ia dirawat, hingga kemudian hal itu dikonfirmasikan langsung ke polisi. Sampai saat ini, anggota kepolisian juga masih berjaga di rumah sakit.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement