Kamis 04 Jun 2015 07:32 WIB

Kepualauan Sangihe Belum Tersentuh BPR

Teller melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang BPRS Al Salaam, Jakarta, Jumat (13/6).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Teller melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang BPRS Al Salaam, Jakarta, Jumat (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID,SANGIHE--Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara Luctor Tapiheru mengatakan, Kabupaten Kepulauan Sangihe belum tersentuh bank perkreditan rakyat dalam mengembangkan bisnis industri kecil menengah.

"Padahal Kabupaten Kepulauan Sangihe cukup potensial dalam pembiayaan karena memiliki sejumlah industri kecil dan menengah," kata Luctor, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan bahwa penyaluran kredit oleh BPR di wilayah perbatasan dengan negara tetannga Filipina itu, diakui memang masih sangat rendah.

"Penyaluran kredit BPR di Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud yang berbatasan langsung dengan Filipina masih sangat rendah, lebih khusus Kabupaten Kepulauan Sangihe sama sekali belum tersentuh BPR," kata Luctor lagi.

Data perbankan Sulut, pembiayaan dan penghimpunan dana BPR di kabupetan tersebut sama sekali belum ada hingga Maret 2015.

Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara Dwi Suharyanto mengatakan, pihaknya akan mendorong BPR berperan optimal meningkatkan ekonomi di daerah.

"BPR terus didorong kinerjanya bukan hanya dari sisi laba, tapi juga penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran kredit," katanya pula.

OJK terus melakukan evaluasi atas kinerja dan permasalahan yang dihadapi BPR serta rencana kerja ke depan, untuk mendorong peran BPR yang lebih optimal.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement