REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu mantan pesepakbola tersukses dunia, David Beckham, mengecam tindak korupsi yang dituduhkan pada induk organisasi sepak bola dunia, FIFA. Beckham menyebut sikap FIFA terkait berbagai dugaan penyelewengan, benar-benar tak dapat ditolerir dan sangat memalukan.
"Beberapa hal yang terjadi dan sekarang kita tahu adalah tercela, tidak dapat diterima dan mengerikan untuk dunia sepak bola yang dicintai banyak orang," kata eks kapten Manchester United itu, dilansir BBC Sports, Kamis (4/6).
Beckham menilai FIFA bisa segera berbenah selepas pengunduran diri Sepp Blatter dari kursi kepresidenan FIFA. Di sisi lain, Beckham sejatinya menjadi bagian dari upaya Inggris untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 yang berujung kegagalan.
Sebab Rusia telah direncanakan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar di 2022. Alhasil, menurutnya, tentu miris jika penentuan tuan rumah Piala Dunia tersebut dipenuhi intrik dan manipulasi.
"Sepakbola bukan milik beberapa individu (pejabat FIFA), tapi milik jutaan orang di seluruh dunia yang mencintai olahraga ini. Sudah saatnya FIFA berubah dan kita semua harus menyambutnya," katanya menambahkan.