REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Striker Juventus, Carlos Tevez, menantikan gelar Liga Champions kedua sepanjang kariernya. Penantiannya sekaligus juga untuk gelar trebel winners bersama Juventus.

Ia pernah merasakan menjadi jawara Liga Champions saat masih bersama Manchester United pada musim 2007-2008. Berseragam Juventus ia telah membantu meraih scudetto empat kali secara beruntun. Ia juga membuat Si Nyonya Tua menyudahi masa 20 tahunnya tanpa gelar Coppa Italia.

Tevez mengakui, pelatihnya Massimilliano Allegri memang banyak membantunya untuk semakin berkembang. Menurutnya, pelatih itu membiarkannya bermain lebih bebas.

"Saya bermain dengan cara yang saya pahami, itulah mengapa saya tampil lebih baik musim ini dibanding musim lalu," lanjutnya dalam situs resmi UEFA.

Menghadapi Barcelona nanti di final Liga Champions, Teves merasa mereka tak cukup hanya bermain baik. Apalagi, ia sadar timnya akan berhadapan dengan tiga penyerang hebat, Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez.

"Kami harus lebih baik dari sekadar sempurna," ucapnya.

Meski begitu, ia yakin pihaknya memiliki keamanan tambahan di pihaknya. Tevez memuji sang kiper Gianluigi Boffon sebagai seorang fenomena. Keberadaannya membuat timnya selalu percaya diri.

"Memilikinya di bawah mistar gawang memberikan kami para pemain kepercayaan diri. Mencetak gol ke gawangnya sangat sulit," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika