REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lembaga kepolisian internasional (interpol) mengumumkan daftar pencarian orang (DPO) pada Rabu lalu setelah Presiden FIFA Sepp Blater menyatakan mundur.
DPO atas enam orang itu terdiri dari dua penjabat senior FIFA (Jack Warner dan Nicolás Leoz) dan empat pengusaha(Alejandro Burzaco, Hugo, Mariano Jinkis, dan José Margulies). Keenam orang itu diminta oleh Amerika Serikat (AS) untuk segera ditangkap.
Warner merupakan mantan wakil presiden FIFA sekaligus diduga terlibat penyuapan terkait pemilihan tuan rumah piala dunia 2010. Selain itu, Leoz yang juga mantan komite eksekutif FIFA turut diduga dengan kasus serupa.
Sedangkan, keempat pengusaha merupakan petinggi di bidang bisnis olahraga asal Argentina dan Brazil."(Enam Orang) didakwa atas pemerasan, konspirasi dan korupsi," ujar interpol dalam rilisnya seperti dikutip dari New York Times.
Daftar interpol itu berguna bagi negara-negara anggota interpol untuk mengetahui sudah ada perintah penahanan bagi enam orang tersebut."(pemberitahuan) Lokasi dan penahanan orang yang dicari dengan meninjau ekstradiksi atau tindakan hukum serupa," jelas interpol.
Namun sayangnya, daftar itu tidak berlaku sebagai dokumen penahanan internasional. Sehingga interpol tidak punya kewenangan untuk memaksa negara lain menangkap DPO itu.
Perlu diketahui, muncul anggapan kalau Rusia dan Qatar telah melakukan suap demi terpilih sebagai penyelanggara Piala dunia. Namun kedua negara menolak tegas anggapan itu dengan mengatakan kalau piala dunia akan terus berjalan. Rizky Surya C33