Kamis 04 Jun 2015 10:11 WIB

Indeks Kepuasan Haji Turun, Petugas Diminta Tingkatkan Layanan

Rep: ratna puspita/ Red: Taufik Rachman
Ibadah haji.
Foto: Republika
Ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks kepuasaan jamaah haji Indonesia terhadap layanan haji tahun 1435H/2014 mengalami penurunan dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya.

Kementerian Agama berharap petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini meningkatkan pelayanan agar indeks kepuasan tidak lagi mengalami penurunan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam mengatakan jamaah haji menyatakan layanan haji 2014 memuaskan dengan indeks sebesar 81,52 persen. "Memuaskan tapi ini mengalami penurunan 1,17 persen dari tahun sebelumnya," kata dia pada Pembekalan Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1436H/2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (4/6).

Perubahan indeks ini dipengaruhi penurunan kepuasaan terhadap layanan transportasi, petugas non-kloter, dan akomodasi atau pemondokan. Akomodasi dan transportasi menempati peringkat terendah dalam indeks kepuasaan jamaah haji 2014.

Nur Syam menjelaskan, ketidakpuasan terkait transportasi seperti tidak banyak sopir yang mengetahui lokasi pemondokan Indonesia. "Rute berubah karena sopir tidak selalu warga lokal atau warga Arab Saudi," kata dia.

Terkait daerah kerja, kemenag menempatkan Daker Armina di tempat terendah. "Karena crowded," kata Nur Syam. Daker Jeddah menempati peringkat pertama sebagai daker yang memberikan layanan paling memuaskan. Disusul, Madinah dan Makkah.

Dia pun mengingatkan agar layanan transportasi, akomodasi atau pemondokan, petugas non-kloter tidak mengalami penurunan tahun ini. Petugas kloter mendapatkan indeks paling tinggi dalam soal layanan juga harus menjaga dan bahkan meningkatkan layanan. "Prinsipnya, senyum, sapa, salam, dan layani agar indeksnya meningkat," kata Nur Syam.

Nur Syam menyadari petugas tidak mungkin memuaskan semua jamaah. Sebab, ada 168 ribu calon jamaah haji yang harus dilayani. "Komplain pasti ada. Tapi, kita ingin mayoritas terpuaskan," kata dia.

Indeks sangat memuaskan sebesar 85 persen. Pada tahun lalu, layanan kesehatan sudah sangat memuaskan, yaitu 88,68 persen  "Tapi, indeks ini pun turun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 90 persen," kata Nur Syam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement