REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kesaksian dari mantan Mekanik AU Ukraina membenarkan asumsi Penyelidik Federal Rusia pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di timur Ukraina diserang jet tempur Ukraina, Rabu (3/6).
Montir Ukraina Yegeny Agapov bersaksi pesawat jet militer SU-25 lepas landas untuk misi tempur pada 17 Juli lalu dan kembali tanpa amunisi. Dia bertugas di Brigade pertama AU Ukraina di Kulbakino, Ukraina Selatan.
Seorang produsen senjata yang membuat sistem pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh MH17. Hal itu terlihat dari puing rudal yang ditemukan tak banyak digunakan oleh militer Rusia tetapi sering digunakan Ukraina.
Peneliti Belanda menuduh Rusia lah yang menembak pesawat MH17. Barat juga menuduh oposisi proRusia yang menembakkan rudal.