REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Humas Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti, belum bisa memastikan apakah mereka sudah menerima sampel beras yang diduga berbahan plastik dari Polri atau belum.
“Tapi sampai sekarang saya belum mengetahui kepastian sampel beras plastik tersebut diperiksa di lab mana,” kata Rifelly kepada ROL, Kamis (4/6).
Ia mengaku sudah mengecek ke laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Farmasi, serta laboratorium Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran. Tapi belum menerima sampel beras dari Sucofindo tersebut. Hingga kini, Rifelly mengaku masih mencari tahu, dimana sampel beras plastik dari Polri itu diperiksa.
“Kemungkinan sampel beras plastik itu sudah diterima oleh UI bisa saja. Tapi hingga kini saya belum tahu ada di fakultas mana. Karena beberapa lab di fakultas yang berbeda sudah ditanyakan tapi belum ada apa-apa,” sebut Rifelly.
Sebelumnya dikabarkan Polri bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan hasil uji sampel beras di Bekasi yang diduga berbahan dasar plastik. Namun hasil tersebut dinyatakan negatif atau bukan beras plastik dan hasil tersebut berbeda dengan penelitian Secofindo yang menyatakan positif.
Setelah adanya perbedaan hasil tersebut, maka Polri melakukan tindak lanjut untuk memperjelas hasil penelitian. Untuk itu pada Kamis (28/5), Polri menyatakan sampel yang diteliti oleh Sucofindo sudah diserahkan kepada IPB dan UI untuk diteliti kembali.